Kamis, 26 April 2012

Diary Skripsi-2



Pekanbaru, 24 April 2012

Huft.. ini tulisan awal, dan dengan jarak hanya 3 hari dari tulisan sebelumnya, belum ada kemajuan yang signifikan saya buat dalam usulan penelitian, D*MN!!!
Yah, setidaknya, revisi bersama pembimbing 1 dan 2 berjalan lancar.
Biar saya ceritakan apa saja yang sudah saya lalui sejak terakhir kali saya menulis catatan skripsi ini:
 22 April 2012:
saya melayat kakak teman saya yang meninggal syahid ketika persalinan, semoga arwah almarhumah diterima disisi-Nya, AMIN. Rumah duka yang berada di Air molek, ditempuh dengan waktu 3 jam perjalanan dari Pekanbaru, sehingga jika pergi-pulang dalam 1 hari perjalanan, maka worth it  untuk dilakukan. Namun sayangnya, well, selama perjalanan, saya banyak mendapat masukan dari teman2 yang SUDAH  seminar usulan dan hasil penelitian *how pity I am T.T*
tapi dibalik kesedihan saya terhadap keterlambatan dan kemalasan saya selama ini membuat saya menyadari, bahwa teman-teman saya sangat CARE pada saya :) terima kasih semuanya, saya sayang kalian semua...

23 April 2012:
Hm, berhubung saya seharusnya ketemu pembimbing 2 saya, dan MOOD tidak mengizinkan saya bangkit dari kamar saya, well, nyaris tidak ada kemajuan yang saya buat!!!! Aaaarrrgggg!!!!

24 April 2012:
Dan begitulah, hari ini saya ketemu pembimbing 2 dan beliau menerima draft saya dengan senyuman lebar dan sorotan mengerti bahwa anak bimbingan beliau yang satu ini memang MADA!!!! Huft,,
Dan makan siang ini makin mengerikan dengan menjalaninya bersama ayah yang pulang meeting plus mendengarkan nasehat beliau seputar jaman beliau menyelesaikan skripsi... huft (lagi)
Belum lagi bertemu pengelola skill lab  untuk memastikan jadwal ujian REMEDIAL OSCE KGD station robekan cervix saya, yang notabene bikin frustasi karena peraturan ujian yang berubah, sehingga membuat saya merasa benar2 TIDAK DIADILI...
Ingin menangis sepanjang jalan menuju tempat makan siang, dan sepulang makan siang bersama ayah, tetapi air mata saya sudah lama tampaknya tidak mau keluar oleh karena sebab akademik yang menjadi stressor  dalam perjalanan saya.

Akal saya sudah dilatih untuk menyingkirkan perasaan2 kurang menyenangkan dan berfokus pada tujuan yang mesti saya capai rupanya..
Walau ternyata, dalam prosesnya, semangat saya masih tidak bisa fokus pada tujuan... hufht (lagi)
SEMOGA (lagi) saya bisa menyelesaikan perjalanan ini dengan baik, AMIN..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar